Ahad 22 Jun 2025 14:11 WIB

Rep: Teguh Firmansyah/ Red: Agung Sasongko

Jejak Kekalahan Pasukan Muslim di Jabal Uhud

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bukit ini menjadi saksi bisu pasukan pemanah Islam semasa Perang Uhud. Perang antara kaum Muslim melawan Kafir Quraisy itu dipimpin oleh Rasulullah SAW. "Kalau sore hari, bukit ini ramai dipenuhi jamaah," ujar Toni Hariyadi, mukimin Madinah yang juga biasa mengantar jamaah, Rabu (18/6/2025). Di Jabal Rumat ini, Rasul sempat meminta agar pasukan pemanah tidak turun dari bukit. Tapi karena tergiur oleh Ghanimah (rampasan perang) akhirnya banyak yang turun."Lalu pasukan kafir Quraisy datang lagi dan balik menyerang," ujar WNI asal Lombok itu.

Pasukan kafir Quraisy saat itu diketahui dipimpin oleh Khalid bin Walid, sebelum masuk Islam. Pertempuran itu dikenal pula dengan nama Perang Uhud. Jabal Uhud, menjadi saksi atas kekalahan yang dialami umat Islam, lantaran tidak disipilin menaati perintah Rasulullah SAW. Rasulullah SAW berpesan kepada pasukan pemanah yang berjumlah 50 orang itu, agar mereka tidak menuruni bukit atau Jabal Rumat.

“Apapun yang terjadi di bawah, kalah atau menang, janganlah kalian turun dan meninggalkan bukit (Jabal) Ruma,” instruksi yang diberikan Rasulullah SAW.

Namun, karena melihat pasukan Quraisy sudah mundur dan meninggalkan harta rampasan (ghanimah) yang banyak, maka mereka lupa akan pesan Rasul SAW. Mereka menuruni Jabal Rumat dan berebut harta rampasan perang. Saat itulah, Khalid bin Walid, yang terkenal memiliki strategi perang, membawa pasukannya mundur ke belakang bukit Uhud dan memutari bukit sepanjang tujuh kilometer itu. Serangan Khalid dari belakang membuat pasukan Muslim kewalahan hingga akhirnya mencoba mundur dari serangan tersebut.

Beberapa sahabat mencoba bertahan melawan gempuran Kafir Quraisy. Namun, mereka kalah jumlah dan posisi yang tidak menguntungkan. Akibatnya banyak pasukan Muslim yang wafat. Hamzah bin Abdul Muthalib, paman Rasulullah, yang dikenal dengan Asadullah, singa Allah,termasuk di antaranya. Hamzah wafat akibat diserang dari belakang oleh budak Hindun.

Videografer & Video Editor | Teguh Firmansyah