REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Pandi Mulyana, pria asal Kampung Babakan Asta, Desa Rancaekek, Bandung mendedikasikan hidupnya terhadap lingkungan. Keputusanya menjadi aktivis lingkungan karena keresahan dari tindakan masyarakat yang membuang sampah di Jalan Walini Rancaekek hingga menumpuk layaknya Tempat Pembuangan Sementara (TPS).

Pandi menuturkan penyelesaian problema tersebut tidak cukup memindahkan sampah ke Tempat Pengolahan Akhir (TPA), oleh karena itu, di tangan Pandi, sampah seperti diapers bekas menjadi naik kelas nan indah seperti lukisan, frame foto, vas bunga, aquarium dan lain hal sebagainya. 

Videografer & Video Editor | Muhammad Rizki Triyana