REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Umat Muslim sempat dikagetkan dengan penemuan keset yang di dalamnya terdapat lembaran Alquran. Lembaran itu diduga merupakan limbah kertas Alquran.

Untuk menghindari kejadian serupa, Ketua Lajnah Pentashihan Mushaf Al Qur'an (LPMQ), Balitbang Diklat Kementerian Agama, Muchlis Hanafi mengimbau agar para perusahaan percetakan memusnahkan limbah alat pencetak Alquran. Hal itu, untuk menghindari penyalahgunaan limbah Alquran.

Muchlis mengatakan perintah untuk memusnahkan limbah alat pencetak Alquran telah tertera dalam peraturan Kementerian Agama. Selain dimusnahkan, Muchlis mengatakan limbah tersebut dapat didaur ulang dengan rapi tanpa meninggalkan tulisan ayat Alquran pada lembarannya.

Videografer:
Wisnu Aji Prasetiyo

Video Editor:
Fian Firatmaja