Rabu 25 Nov 2015 15:01 WIB
Rep: Mgrol52/ Red: Sadly Rachman
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Irak menutup dua bandara di wilayah Kurdi bagian utara negara, guna mengantisipasi rudal Rusia melintasi wilayah udara Irak untuk menghantam beberapa sasaran di negara tetangganya, Suriah.
Dilansir VOA Indonesia, Bandara Irbil dan Suleymania ditutup hari Senin (23/11) selama 48 jam. Akibatnya, semua penerbangan komersial menghentikan operasi menuju bandara regional Kurdi itu sampai integritas wilayah udara bisa dikukuhkan, menurut pernyataan yang dirilis Bandara Internasional Irbil.
Dalam pernyataan, Direktur Jenderal Bandara Irbil, Talar Faiq, mengatakan Otoritas Penerbangan Sipil Irak memperingatkan penerbangan akan bahaya rudal jelajah dari Laut Kaspia ke Suriah di bagian utara Irak.
Tayangan langsung pada Flightradar24 menunjukkan sebagian besar Irak Utara bersih dari semua penerbangan komersial, tetapi penerbangan tampak beroperasi di jalur penerbangan reguler di negara tetangga Iran.
Rusia meluncurkan rudal jelajah dan menghantam sasaran di Suriah, dari kapal perang yang berbasis di Laut Kaspia setidaknya sudah dua kali sejak memulai serangan udara dari delapan minggu lalu selain misi pemboman lainnya.