Jumat 23 Oct 2015 20:10 WIB

Rep: Casilda Amilah/ Red: Sadly Rachman

Pemberontak Suriah Akui Terima Pasokan Senjata AS dari Udara

REPUBLIKA.CO.ID, Pengakuan komandan pemberontak Suriah ini berlawanan dengan komentar Departemen Pertahanan Amerika. Komandan pemberontak mengakui senjata dan amunisi yang dipasok Amerika itu dibagi-bagi dengan orang-orang Kurdi yang siap menyerang Raqqa, yang diklaim sebagai ibukota ISIS. Informasi itu diungkapkan kepada VOA oleh Talal Sellou, mantan kolonel angkatan udara Suriah.

Pengungkapan itu kemungkinan membuat marah pemerintah Turki yang sudah memperingatkan Amerika agar memastikan senjata tidak diberikan kepada Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG).

Kepada VOA, Sellou mengatakan, "Ya, kami menerima senjata-senjata itu, mereka menjatuhkannya untuk kami. Sebagian besar senjata itu masih disimpan, belum dibagikan ke pejuang di garis depan." Milisi Arab dan Turkmen itu secara resmi menyebut diri sebagai Pasukan Demokratik Suriah.

Ditanya apakah pasokan Amerika yang didrop dari udara itu dibagikan kepada orang-orang Kurdi, ia menjawab: "Ya, senjata itu untuk orang-orang Arab, Turkmen, YPG, untuk semua. Di antara kami tidak ada perbedaan."

 

 

Narator: Afif Rahman Kurnia