Ahad 11 May 2014 17:11 WIB
Red: Agung Sasongko
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat tak lagi mampu menahan manuver Rusia di Eropa Timur. Ini terlihat dari kurang tegasnya sikap AS terkait aneksasi Crimea oleh Rusia. Di dalam negeri, kalangan oposisi menilai Presiden Barrack Obama 'kurang galak' meladeni agresi Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Soal tekanan oposisi, Obama justru bersikap defensif. Ia menyatakan sudah cukup bagi AS selama satu dekade menggunakan kekuatan senjata, yang dinilainya membuat lelah dan menghabiskan anggaran yang cukup besar.