Jumat 13 Dec 2013 00:00 WIB

Rep: Fian Firatmaja/ Red: Sadly Rachman

15 Tahun Reformasi, Akan Kemana Indonesia ke Depan? (2)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perihal seperti apa haluan dari bangsa ini, Nasihin menjelaskan inilah yang menjadikan pembicaraan dalam kongres kali ini. "Apa seperti GBHN? tentu GBHN karena presiden dipilih MPR maka harus mempertanggung jawabkannya. Tapi GBHN menjadi tidak relevan disitu. Tapi pertanyaan bukan itu, yang jadi pertanyaan adalah blue print indonesia kedepannya," paparnya

Nasihin mencotohkan misalnya SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) yang dari pertama membicarakan pembangunan insfrastruktur, diamana hal terseut tidak mudah. Meski didalam perjalanannya ada pembangunan, jumlahnya tetap tidak banyak. Bila Indonesia memiliki blue print, maka semua akan menjadi lebih jelas seperi insfraktuktur selesai sekian tahun, dan lainnya sekian tahun maka ada prioritas-priotas yang jelas. Hal itulah yang harus dipikirkan.

Berikut video bincang bersama ketua panitia kongres Nasihin Masha, yang juga Pemimpin Redaksi Republika pada ROL, Selasa (10/12).

 

Videografer: Fian Firatmaja
Video Editor: Kingkin Jiwanggo