Kamis 27 Dec 2012 09:28 WIB

Rep: Agung Sasongko/ Red: Sadly Rachman

Lewat Film, Luruskan Keselahpahaman Tentang Muslim Inggris

REPUBLIKA.CO.ID, Kumandang adzan terdengar begitu samar. Tak lama, datang seorang pria dengan mimik wajah serius. Entah, apa maksud dibalik mimik wajah itu. Yang pasti, penafsiran mengerucut pada penampakan wajah yang tengah didera marah. Kesimpulan itu salah besar. Wajah itu ternyata menunjukan rasa bangga. Kebanggaan seorang Muslim menjadi bagian dari satu bangsa besar yakni Inggris.

Ya, itulah satu adegan dalam film berjudul "Combination" (Kombinasi) yang bakal dirilis Media Cultured, organisasi yang menaruh perhatian pada penyampaian pesan positif di media sosial dan film.  Film ini merupakan satu bentuk kampanye perdamaian yang diinisiatifkan media cultured sebagai respon terhadap pemanfaatan media komunikasi yang kerap diarahkan untuk memperuncing perbedaan.

Untuk tujuan itulah,  pembesut film ini Amjid Khazir, rela turun langsung berkomunikasi dengan masjid-masjid lokal dan kelompok agama nasional guna memberikan pemahaman yang benar terkait pemanfaatan media komunikasi.  Dalam film ini, Imran Naeem--atlet tinju, turut ambil bagian. Ia dipilih untuk menjadi model bagaimana gambaran sebenarnya satu kisah tentang Islam dan Muslim.

Setelah film ini, Khazir akan melanjutkan usahanya itu dengan membuat satu film lain. Film itu nantinya akan membahas masalah jilbab.

 

Courtesy of vimeo.com