Senin 31 May 2010 04:48 WIB
Rep: Agung Sasongko/ Red: Sadly Rachman
REPUBLIKA.CO.ID, Tujuh hari setelah dimakamkan, tidak menyurutkan minat masyarakat menghadiri pengajian guna mendoakan almarhumah Ibu Hasri Ainun Habibie. Pengajian berlangsung di kediaman almarhum, Patra Kuningan, Jakarta Selatan. Turut hadir sejumlah pejabat negara dan tokoh nasional.
Mantan Menteri Agama, Quraish Shihab, yang turut hadir menyatakan antusiasme masyarakat mengikuti pengajian merupakan bentuk kasih sayang publik terhadap sosok ibu Aninun. Menurutnya, kematian itu bukanlah akhir atau ketiadaan. Sebagai individu yang masih hidup, kita bisa berkomunikasi dengan cara berdoa.
Ihwal kondisi Pak Habibie, Ahli Tafsir Quran ini mengatakan Pak Habibie merupakan sosok yang tabah dan kuat. Ia mengaku tidak mudah kehilangan sosok yang begitu dikasihi dan dicintai. Namun sekalilagi, Quraish menyatakan pak Habibie tentu akan mengikhlaskan istri tercinta.
Sementara itu, pengurus Ikatan Cendikiawan Islam Indonesia (ICMI) Surabaya, Muhammad Thahar berpendapat, ibu Ainun merupakan sosok yang penuh kasih sayang, inspiratf dan begitu peduli terhadap sesama. Maka tak heran, pengajian ini begitu ramai didatangi masyarakat. Karena itu, ia mendoakan agar almarhumah diterima diberikan tempat yang terbaik disisiNya.
Sementara itu, menurut informasi dari pihak keluarga, pengajian akan terus berlangsung selama 40 hari ke depan. Masyarakat yang ingin menghadiri pengajian dipersilakan datang.
Ketika ditanya mengenai kondisi Pak Habibie, Juru Bicara Keluarga, Adrie Subono mengatakan secara psikologis beliau semakin membaik. Hanya saja, kondisi fisik beliau yang tidak fit menjadi perhatian keluarga. Apalagi beliau belakangan setiap hari mengunjungi makam istri tercintanya.