Jumat 29 Dec 2023 13:45 WIB

Red: Agung Sasongko

Kisah Pilu Gaza Sepanjang Akhir Tahun 2023

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Serangkaian peristiwa yang terjadi di Gaza sepanjang akhir tahun 2023, berakar dari pendudukan Israel yang telah berlangsung selama puluhan tahun, seperti dikatakan jubir Hamas, Khaled Qadomi, kepada Al Jazeera pada Oktober lalu.

Meski diberondong kecaman dunia karena korban sipil yang terus berjatuhan di Gaza, Israel tetap bertekad untuk menghabisi Hamas. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, pada Selasa (26/12), kembali mengeluarkan peringatan kepada Hamas dan katakan “akan memperluas pertempuran di bagian selatan Jalur Gaza dan tempat-tempat lain”.

Hal ini mendorong warga Palestina mencari perlindungan ke daerah-daerah yang sudah semakin terkepung. "Tidak ada tempat yang benar-benar aman di Gaza,” kata Sean Casey, koordinator tim medis WHO.

Casey juga katakan begitu banyak orang yang memerlukan penanganan darurat di RS yang tersisa, sehingga mereka yang membutuhkan perawatan medis lainnya, tak dapat ditangani. “Hampir semua layanan RS telah berhenti berfungsi, baik karena fasilitas itu sendiri telah terdampak, staf terpaksa mengungsi, atau karena kehabisan listrik dan persediaan medis”, ujar Casey.

Pada hari yang sama, seorang pejabat senior Hamas, Osama Hamdan, menuduh AS munafik. Hamdan menyebut, di samping seruan AS untuk menghindari jatuhnya korban sipil di Gaza, Washington tetap memberi dukungan kepada Israel. Hamdan mengatakan "kami menganggap Biden bertanggung jawab secara politik dan moral."