Senin 16 Oct 2023 10:01 WIB
Red: Agung Sasongko
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seiring dengan gempuran serangan antara Israel dan kelompok militan Hamas, media sosial di Amerika dan Uni Eropa dibanjiri konten palsu dan salah. Modusnya beragam, mulai dari salah informasi gambar hingga menciptakan akun palsu. Raksasa media sosial dituntut untuk segera bertindak.