Selasa 14 Mar 2023 10:34 WIB

Andhi Pramono Penuhi Panggilan KPK, Klarifikasi Rumah Mewah dan Hartanya yang Lain

Andhi sebut akan klarifikasi ke wartawan usai pemeriksaan.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Teguh Firmansyah
Kepala Kantor Bea Cukai Makassar, Adhi Pramono akan memberi klarifikasi soal LHKPN miliknya di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (14/3/2023).
Foto: Republika
Kepala Kantor Bea Cukai Makassar, Adhi Pramono akan memberi klarifikasi soal LHKPN miliknya di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (14/3/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Kantor Bea Cukai Makassar, Adhi Pramono dan Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Jakarta Timur, Wahono Saputro memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa (14/3/2023). Keduanya bakal mengklarifikasi mengenai Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) milik masing-masing yang belakangan menjadi sorotan publik.

Wahono tiba lebih dulu di Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 08.45 WIB. Namun, dia memilih bungkam dan langsung menuju lobi. Berselang 30 menit kemudian, Andhi juga tiba di gedung yang sama. Ia berjanji memberikan pernyataan usai diperiksa KPK.

Baca Juga

"Nanti saja pas selesai, selesai, baru saya klarifikasi," kata Andhi kepada wartawan sambil mengacungkan jempolnya. Tampak di jari tengah tangan kirinya melingkar sebuah cincin dengan batu berwarna biru tua.

Sebelumnya, Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan menyebut, salah satu yang diklarifikasi adalah kepemilikan rumah mewah Andhi di Cibubur yang jadi sorotan warganet. "Kami mau tanya juga, sambil mengecek juga benar atau enggak yang dilaporin hartanya itu. Kalau dilihat rumahnya kan kayaknya sedap benar," ujar Pahala, Senin (13/3/2023).

Pahala menjelaskan, pihaknya telah melakukan analisis dan terus mendengarkan informasi dari masyarakat. Bahkan, dia mengungkapkan, KPK sudah mengetahui perjalanan karier Andhi dari sebelum menjabat sebagai Kepala Bea Cukai Makassar.

"Kita juga sudah tahu Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) perkembangannya kayak apa dari tahun ke tahun," ungkap Pahala.

Andhi dipanggil setelah kekayaannya menjadi perbincangan warganet di media sosial. Adapun Andhi tercatat memiliki total kekayaan mencapai Rp13.753.365.726. Jumlah ini berdasarkan LHKPN yang dia sampaikan pada 16 Februari 2022.

Andhi mempunyai 15 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Salatiga, Karimun, Batam, Bekasi, Jakarta Pusat, Bogor, Banyuasin, dan Cianjur. Seluruh aset itu bernilai Rp 6.989.727.200.

Kemudian, dia memiliki sembilan mobil yang terdiri atas sedan Fiat tahun 1974; smart sedan tahun 2010; Toyota Corolla tahun 1966; Honda Brio tahun 2016; sedan Ford tahun 1966; sedan Chevrolet tahun 1956; sedan Austin tahun 1963; sedan Mini Morris tahun 1961; dan Toyota Jeep tahun 2019.

Selain itu, dia juga mempunyai empat motor, yaitu Honda tahun 2006; Honda Beat tahun 2010; dan dua unit Piagio Vespa tahun 1962. Total nilai kendaraan roda dua dan empat ini mencapai Rp 1.846.800.000.

Selanjutnya, Andhi tercatat punya harta bergerak lain senilai Rp 706.500.000; kas dan setara kas Rp1.214.508.641. Dia juga mempunyai surat berharga sebesar Rp 2.995.829.885 dan tidak memiliki utang.

Sementara itu, Wahono bakal dimintai klarifikasi lantaran KPK mendapati temuan, istrinya memiliki saham di perusahaan yang sama dengan istri Rafael Alun Trisambodo. Hal itu ditemukan usai KPK melakukan klarifikasi terhadap Rafael Alun pada Selasa, 1 Maret 2023 lalu.

Salah satu yang diklarifikasi, yakni perumahan seluas 6,5 hektare di Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Berdasarkan hasil pengecekan KPK, aset tersebut dimiliki dua perusahaan yang sahamnya atas nama istri Rafael.

Berdasarkan LHKPN, Wahono tercatat memiliki total kekayaan Rp 14.312.289.438. Dalam laporan yang disampaikan pada 7 Februari 2022 itu, Wahono mempunya 10 tanah dan bangunan yang terletak di Tangerang Selatan, Jakarta Selatan, Surakarta, dan Kulon Progo. Seluruh aset ini bernilai Rp 12.682.752.000.

Kemudian, Wahono memiliki tiga mobil yang terdiri atas Honda CRV 2014 senilai Rp170 juta; Honda HRV tahun 2016 dengan nilai Rp160 juta; dan Toyota Camry 2.5 V AT bernilai Rp 600 juta. Total nilai kendaraan bermotor ini sebesar Rp 930 juta.

Selanjutnya, Wahono tercatat memiliki harta bergerak lainnya berjumlah Rp 252 juta, surat berharga dengan nilai Rp 288 juta, serta kas dan setara kas senilai Rp 1.674.455.024. Selain itu, dia punya utang Rp 1.514.917.586

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement