REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Upaya membantu penyandang disabilitas bisa dilakukan dengan berbagai cara termasuk mengajarkan nilai-nilai agama.

Para penyandang disabilitas selama ini dinilai kerap tidak mendapatkan hal-hal yang sama seperti pada masyarakat umumnya. Namun, di Pesantren Tahfidz Difabel para penyandang disabilitas diberikan kenyamanan dan kebebasan.

Pesantren yang diinisiasikan oleh Baznas (Bazis) DKI Jakarta tersebut membantu para penyandang disabilitas rungu untuk bisa menghafal alquran.

Di pesantren tersebut para santriwati rungu mendapatkan pelajaran tentang alquran. Mereka juga diajarkan untuk bisa menjadi seorang tahfidz walaupun dengan segala kekurangan.

Prosesnya tentu tidak mudah, karena selain perbedaan dengan masyarakat pada umumnya para santriwati tersebut juga kesulitan untuk menggunakan bahasa isyarat umum ketika proses belajar.

Videografer & Video Editor/Havid Al Vizki