REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak menjelaskan bahwa pilihan masyarakat akan sempit bila hanya Joko Widodo dan Prabowo Subianto yang maju pada Pemilihan Presiden 2019 nanti. Menurutnya, jika hanya dua nama itu berarti menjadi tanda bahwa kualitas demokrasi menurun.

Sejauh ini memang dua nama itu yang masih santer digadang-gadang akan kembali maju pada pemilihan presiden nanti. Meski tidak menutup kemungkinan akan ada nama lain yang muncul mendekati pemilahan. Bila saja memang nanti hanya dua nama tersebut yang maju, maka dia memastikan demokrasi Indonesia telah menurun. Selain menurunnya kualitas demokrasi, menurut dia kebahagiaan voters tentu akan berkurang.

Dia menambahkan, masyarakat Indonesia menginginkan adanya calon lain selain Joko Widodo dan Prabowo Subianto.

Berikut video lengkapnya.

Videografer:
Havid Al Vizki

Video Editor:
Fian Firatmaja