Senin 31 Oct 2011 09:29 WIB

Rep: Agung Sasongko/ Red: Sadly Rachman

Respon Terhadap Ancaman Kerukunan Beragama

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pemerintah pusat merespon Sejumlah peristiwa yang mengancam kerukunan umat beragama di tanah air. Respon tersebut ditangkap dalam rapat bersama Menteri Kordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono, Menteri Agama, Suryadharma Ali dan Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi di kantor Kementerian Agama, Jakarta, Jum'at (14/10). Selain tiga kementerian tadi, hadir pula perwakilan Polri, TNI dan BIN.

Adapun isi pertemuan itu membahas kemungkinan pembuatan payung hukum, dalam hal ini UU, yang mengatur masalah Kerukunan Umat Beragama. Saat dimintai komentar, Agung Laksono menuturkan pertemuan ini dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi terkait dengan perkembangan kerukunan umat beragama di Indonesia. Menurut Agung, isu kerukunan umat beragama sebenarnya tidak terkait langsung dengan agama. Yang terjadi, isu tersebut dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu agar seolah diarahkan pada masalah agama.

Karena itu, pemerintah merangkum tiga poin penting terkait masalah kerukunan umat beragama. Poin pertama, bagaimana deradikaliasi dilanjutkan. Poin kedua, sosialisasi Surat Keputusan Bersama Tiga Menteri. Poin terakhir, penyelesaian masalah kerukunan umat beragama membutuhkan payung hukum.

Menteri Agama, Suryadharma Ali mencatat ada tiga hal penting yang perlu menjadi perhatian semua pihak dalam persoalan kerukunan umat beragama di Indonesia. Tiga hal itu antara lain soal Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri, pemicu konflik, dan jejaring sosial.

Terkait sosialisasi SKB, menteri mengatakan sebagian masyarakat dan tokoh-tokoh agama belum memahami SKB tiga menteri. Poin kedua, Menteri menyatakan persoalan kerukunan umat beragama berawal dari gerakan yang muncul dari pihak luar bukan pihak dari daerah terjadinya konflik. Terkait poin jejaring sosial, Menteri melihat perlunya aturan tegas soal ini. Sebab, kemunculan aksi provokasi cenderung berawal dari Jejaring sosial dan ponsel.

Sementara itu, Suryadharma Ali memastikan bahwa kualitas kerukunan umat beragama sangat baik. Hal itu terlihat dari sikap tokoh-tokoh agama dan masyarakat tidak mengkhendaki konflik.

 

Courtesy of Youtube