Sabtu 08 May 2010 01:31 WIB

Rep: Agung Sasongko/ Red: Sadly Rachman

Program Studi Ekonomi Syariah, Refleksi Kegagalan Ekonomi Konvensional?

 

BOGOR--Rektor IPB, Prof.Dr. Ir. Herry Suhardiyanto, M.S meresmikan Program Studi Ilmu Ekonomi Syariah sebagai jurusan baru pada Departemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Rabu (4/5).

Dalam sambutannya, rektor IPB mengharapkan program studi Ilmu Ekonomi Syariah IPB mampu menopang dan mengembangkan pendidikan berbasis agama (syariah) dan kearifan budaya lokal.

Menurut Rektor, Meski IPB terhitung lambat memperkenalkan program studi berbasis syariah, pihaknya terus bekerja keras untuk ambil bagian dalam usaha memajukan ekonomi syariah di tanah air. Ia menilai, skema ekonomi syariah sudah jelas dan hal yang perlu dilakukan adalah menyediakan dan membumikan dengan konteks lokal.

Selain itu, Rektor juga mengharapkan para dosen menghasilkan riset yang cemerlang serta menciptakan formula numerik kuantitatif yang dapat menjadi dasar operasional untuk menjalankan bisnis keuangan syariah sekaligus menyederhanakan dan membumikan konteks ekonomi syariah.

Guru Besar IPB, Didin Hafiduddin, mengatakan ada tiga tantangan yang mendera pemgembangan perbankan tanah air, yakni pengembangan dari sisi keilmuan, penguatan dan pengembangan dari sisi SDM, kelembagaan, dan regulasi; serta advokasi dan sosialisasi tentang konsep dan praktek ekonomi syariah.

Didin berpendapat untuk menjawab ketiga tantangan tersebut diperlukan peran perguruan tinggi sebagai fondasi sistem pendidikan dan kurikulum ekonomi syariah yang tepat. Menurutnya dunia perbankan membutuhkan kompetensi lulusan yang mampu mengaplikasikan ekonomi dan manajemen syariah dalam suatu riset ilmiah terhadap berbagai fenomena dan persoalan yang berkembang di masyarakat.

Photo by Google